ceritakansaja.com

cerita itu perlu

Wednesday, October 15, 2014

Kumpulan Puisi Tak Termaknai

No comments :
Harapan Pilu

dalam inginku kembali
menginginkanmu lagi
kekasih datanglah kembali
bersama lagi bercerita

namun mungkinkah kau kan mendengarkan aku
seperti dahulu sebelum ada hadirnya disisimu
apakah ada sedikit keterbukaan untukku
kembalilah dan tinggalkan dia

tak sedikitpun ku bersikap egois
sungguh
tapi ku mengharapkanmu




Hari Ini

ketika hati merasa bergemetar
aku masih mengharapkan janjimu masih kau pegang
walau harapan semakin menghilang
percaya kita masih ada dalam satu perasaan

aku masih mampu menunggu hadirmu
dalam tenang ku berdiri untukmu
menutup semua kesempatan untuk mereka
karna masih hanya kamu

aku ingin bertemu denganmu saat ini
tentu saja aku tak ingin membohonginya
namun apa yang aku lihat hari ini
kamu telah tenang bersama dirinya




Dalam Hati

dalam remang gerimis sore
aku mencoba membayang kenangan denganmu
ketika semakin jauh kumencoba
hanya kelam menembus semakin dalam

kehadirannya
yang telah melempar aku darimu
keputusanmu
yang telah membunuh hati untukmu

aku masih sangat mencintaimu
tapi ku tak akan mengatakannya
aku masih sangat menginginkanmu
tapi ku tak ingin ada dirinya

biar semua berjalan tanpa dengan tenang
tanpa kita harus saling menjauh
bukan untuk mencinta lagi
semua sudah kenangan




memilukan Blog

semakin ku muak-muak-muak
badanmu kurus tak berotot
loyo gentayangan jalannya
dan menggigil pilu

kulihat betapa rasanya tak indah sama sekali
sakit-sakit-ngeri ketika habis stok barang
curi tipu korupsi, jalan mudah dapat barang
gobloknya anak muda pake narkoba




intro

mengapa kamu seperti itu
melepas semua satu pihak
diriku bukan sebuah boneka
dibuang saat kamu sudah bosan

tiba-tiba aku muak
kamu sedikit cinta

pergi saja
seperti kamu tinggalkan yang terdahulu

pergi saja
seperti kamu tinggalkan.....ahh kamu fuck



kanker


hari semakin kelam
kamunya tak ada lagi
semakin tenggelam
kamunya kulihat jalan

apa kurangnya aku
dia hitam dan pendek

mengapa kamu lihat kantongnya
walau ku hanya kantong goni
tapi tak ada haramnya

apa kurangnya aku
dia hitam aku gemuk

apa kurangnya aku
dia kaya akau kanker




ni bukan bunga tidur


semakin larut hati ku menggelisah
karena aku tak mampu menghapusmu
semakin dalam saja diriku membayangkan
dirimu semakin menari dalam otakku

seperti mimpi tanpa tidur
semua terlalu berat kudengar
seperti kamu tak ada hati
kamu putuskan didepan sahabatku

seperti mimpi tanpa tidur
semua begitu hebat membakarku
seperti kamu tak ada hati
kamu lemparkan semua janjimu